2.1 PENGERTIAN KEPALA KANTOR
Kepala
kantor / pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
tercapai tujuannya jika ada pemimpin.
Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin kepala kantor adalah seseorang yang mempunyai
keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian / pendapat orang
atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang Kepala kantor adalah seseorang yang aktif membuat
rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan
untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).
a. Tugas dan peran kepala kantor
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang
pemimpin adalah:
1.
Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah
satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi
sebaik orang diluar organisasi.
2.
Pemimpin adalah tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3.
Pemimpin
menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses
kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan
mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat
mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.
Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif, dan
menyelesaikan masalah secara efektif.
4.
Pemimpin
harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi
seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat
mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan
seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5.
Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada
setiap tim dan organisasi. Oleh
karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6.
Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu
mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang
pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7.
Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut
Henry Mintzberg, Peran Kepala Kantor
adalah :
1. Peran hubungan antar perorangan, dalam
kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih,
direktur, mentor konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi
dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai
pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
b.
Prinsip Prinsip yang harus dimiliki oleh kepala kantor
Prinsip,
sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi
dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau
organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi,
realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak
dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu
pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan
dengan 4 dimensi seperti; keselamatan,
bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.
Karakteristik
seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney)
sebagai berikut:
1.
Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan
formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca,
menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang
buruk sebagai sumber belajar.
2.
Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin
dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya
lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3.
Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi
dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan
keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif
untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja
untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu,
seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ;
a.
Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai
orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan
mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti
dengan kepedulian.
b.
Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada
prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat
dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan
akherat.
c.
Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di
interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk
menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu
tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri
sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas,
kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
d.
Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi
keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International
Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih
efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf,
teman sekerja.
e.
Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai
keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak
hanya berorientasi pada proses. Proses
daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan
dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui belajar dan
pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan
prinsip-prinsip; (5) memonitoring hasil; (6) merefleksikan kepada hasil; (7)
menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan
(9) kembali menjadi diri sendiri lagi.
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena
beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: 1. kemauan dan
keinginan sepihak; 2. kebanggaan dan penolakan; dan 3. ambisi pribadi. Untuk
mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus.
Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Hukum alam
tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi. Perkembangan
intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan diantara
keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual.
Pelatihan emosional dimulai dari belajar mendengar. Mendengarkan berarti sabar,
membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat
dipaksakan. Langkah melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan,
memberi penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut,
seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi keinginan
orang.
Mengembangkan
kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada kekuatan
dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan
dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang
berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara
intelektual, tetapi juga emosional (IQ, EQ dan SQ).
2.2 Sekretaris
Menurut Waworuntu (1991:58) bahwa kata sekertaris
berasal dari bahasa latin yaitu sebagai berikut :
1. Secretum yang mempunyai arti rahasia
2. Secretarium atau secretarius yang mempunyai
arti orang yang memegang rahasia
3. Sedang dalam bahasa Prancis, kata secretaris
disebut dengan kata secretarie yang mempunyai arti sekretaris
4. Dalam bahasa Inggris kata sekretaris disebut
dengan kata secretary yang berarti sekretaris
Pengertian umum kata sekretaris mempunyai
arti atau sama dengan penulis (motulen). Walaupun sebenarnya pengertian penulis
disini tidak sama dengan pengertian penulis pada seorang penulis cerita pendek
(cerpen) atau pun pengertian penulis pada seorang penulsi novel dan penulis
sejarah.
Pengertian sekretaris yang mempunyai arti
sama dengan penulsi disini adalah pengertian pada seorang yang mempunyai tugas
yang sangat berkaitan dengan kegiatan tulsi menulis atau catat mencatat dari
suatu kegiatan perkantoran atau perusahaan .
Sedangkan secara definisi kata sekretaris dapat
dipahami dari beberapa definisi menurut ahli sebagai berikut:
1. Menurut M . Brauman dan Ramon, ahli yang
berasal dari Portugal mengatakan bahwa pengertian sekretaris afalah seorang
pembantu dari seorang kepala / pemimpin yang meneriam pendiktean, menyiapkan
surat mnenyurat, menerima tamu, memeriksa atau mengingatkan kepala atau
pimpinanya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan
banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari
kepala atau pimpinannya mengenai kewajiban lainnya yang berhubungan guna
meningkatkan efektivitas dari kepala atau pimpinan.
2. Menurut The Liang Gie mengatakan bahwa
sekretaris adalah seorang petugas yang pekerjaannya menyelenggarakan urusan
surat – menyurat termasuk menyiapkan bagi seorang pejabat penting atau
organisasi.
3. Menurut Drs . Ig. Wursanto mengatakan bahwa
sekretaris ialah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam
menyelenggarakan pekerjaan pekerjaan detail kepala kantor dalam menyelesaikan
pekrjaan pekerjaan detail kepala atau pimpinannya.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan
bahwa manajemen sekretaris adalah merupakan suatu proses kegiatan mengelola dan
mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan
kegiatan pimpinan atau manager dalam rangka kelancaran pelaksaan perkantoran
atau organisasi. Jadi, lebih menekankan pada proses manajemen kesekretarisan
tersebut, agar segala sesuatu yang diperlukan oleh seorang kapala atau pimpinan
untuk suatu proses kegiatan dapat dengan segera dapat dilaksanakan dengan baik.
Jadi pekerjaan seorang sekretaris adalah membantu pimpinan agar pimpinan agar
pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan
efisien.
a. Syarat –syarat seorang sekretaris
Seorang sekretaris yang priofesiaonal
mempunyai syarat syarat tertentu yang harus dipenuhi dengan baik, karena jika
tidak maka pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretarisannya akan berjalan dengan
kurang baik. Secara Umum syarat untuk menjadi seorang sekretaris yaitu harus
mempunyai minat untuk melaksanakantugas sekretarisan dan keahlian (skill)
dibidang kesekretarisan, sesuai dengan pengertian atau pun definisi tentang sekretris tersebut.
Apabila kita cermati perkembangan ilmu
pengetahuan maupun perkembangan kegiatan organisasi dan perusahaan swasta
dewasa ini, maka menjadi seorang sekretaris yang profesional merupakan suatu tantangan dan sekaligus juga
peluang yang baik bagi tenaga – tenaga sekretaris, karena menjadi seorang
sekretaris bukanlah suatu hal yang midah, tetapi harus dicapai dengan kemampuan
kapasitas yang tinggi dan baik. Hal tersebut juga tidak lepas dari sifat
kompetitif yang tinggi di masyarakat sehingga tuntutan pekerjaan seorang
sekretaris menjadi lebih besar .
Sedangkan syarat lain untuk menjadi seorang sekretaris
dapat kita cermati sebagai berikut:
1. Syarat kepribadian
Sifat sifat yang harus
dimiliki oleh seorang yang menjadi sekretaris , seperti ramah, penyabar,
simpatik, bijaksana, penampilan baik, ramah, penampilan yang baik, pandai
bergaul, dapt dipercaya serta memegang teguh rahasia, dan lain –lain.
2. Syarat pengetahuan umum
Memiliki pengetahuan tentang
perkembangan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pekerjaan
kesekretarisan seperti bidang sosial kemasyarakatan ekonomi, politik, dan hukum
secara umum dalam rangka untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. Hal ini penting
karena seorang sekretris menghadapi banyak jenis pekerjaan sesuai dengan bidang
yang dilakukan oleh seorang pimpinan, sehingga jika kurang mengikuti
perkembangan yagn terjadi tentunya akan dapat mempengaruhi kelancaran
pekerjaannya
3. syarat
pengetahuan khusus
pengetahuan tertentu yang
sesuai jabatan dan tugas sekretaris sesuai tempat dimana ia bekerja, seperti di
kantor pemerintah atau pun dikantor perusahaan swasta. Biasanya syarat
pengetahuan khusus ini harus di
tempuh melalui pendidikan yang sifatnya
formal, seperti sekolah tentang manajemen kesekretarisan
4. Syarat Skill dan teknik dan kesekretarisan
Kemampuan seorang sekretaris
yang langsung berhubungan dengan tugas
kesekretarisannya, hal ini meliputi seperti kemapuan mengetik, koresponden,
stenograf, dan kearsipan
5. Syarat praktek
Kemapuan dalam melaksanakan
tugas sehari hari seperti menerima tamu, telepon, dan membuat agenda pertemuan, pimpinan atau kepala kantor
atau perusahaan .
Berdasarkan perkembangan tugas dan fungsi
sekretaris dewasa ini, maka makna sekretaris dapat mempunyai makna ganda yaitu
meliputi makna ganda yaitu makna:
1. Orangnya : seseorang yg telah memenuhi syarat –
syarat tertentu dan dipandang mampu serta cakap dalam melaksanakan tugas –
tugas kesekretarisan
2. Jabatannya : wewenang dengan sekelompok
tugas / pekerjaan yang merupakan suatu
tanggung jawab tertentu yakni tanggung jawab dalam bidang kesekretarisan
Dengan demikian ,
peran sekretaris terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
pimpinan atau kepala kantor sanga
terbesar, sehingga pada saat ini jabatan seorang sekretaris merupakan jabatan
yang menuntut profesional yang tinggi. Jadi kemampuan pribadi seorang
sekretaris dan kemampuan melaksanakan tugas sehari hari menjadi tugas yang
tidak dapat dipisahkan pada tugas seorang sekretaris .
b. Macam macam sekretaris
Pembagian sekretaris talah berkembang
sangat pesat hal, ini tentunya sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan kantor,
sehingga untuk mengetahui macam – macam sekretaris diperlukan pemahaman yang
memadai . Macam–macam sekretaris antara lain dapat kita pelajari sebagai
berikut .
1.
Sekretaris pribadi ( private secretary / personal
ecretriy )
Sekretaris pribadi hanya sebagai pembantu pimpinan dan sebagai mediator
(perantara) pimpinan dengan tamu pimpinan . Seorang sekretaris pribadi bukan
pegawai struktural, tetapi mempunyai tanggung jawab pada pimpinan secara
langsung dan organisasi. Sesuai dengan predikatnya, sebagai sekkretaris pribadi
perlu mengetahui sifat- sifat dari pemimpinya, keinginannya dan kebiasaannya,
dengan demikian diharapkan pekerjaan sekretaris dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai keinginan pimpinan yang menjadi tanggung jawabnya .
2. Sekretaris manajer / sekretris eksekutif
Sekretaris manajer / eksekutif
yaitu sekretaris yang berfungsi sebagai pimpinan dalam tugasnya dan pembantu
pimpinan, biasanya tempat kerjanya tidak satu ruang dan mempunyai staf –staf
lagi .
Sekretaris manajer / eksekutif
ini bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan dan bagian / seksi tertentu dalam suatu kantor / perusahaan .
Dengan demikian sekretaris eeksekutif sebagai pembantu pimpinannya, ia juga
sekaligus sebagai pimpinan terhadap staf / karyawan
3. Sekretaris muda (yunior secretry )
Sekretaris muda yaitu seorang sekretaris yang
karena kedudukanya dilihat dari aspek :
a. Lebih muda dalam arti usia pengalaman
b. Pangkat jabatan yang lebih rendah
Sekretris muda yaitu seorang
sekretaris yang memiliki kemampuan / kecakapan yang lebih rendah dari jabatan
sekretris senior. sekretaris muda, lebih banyak digunakan pada perusahaan, hal
ini karena perusahaan, khususnya perusahaan yang sudah besar memerlukan banyak sekretaris yang mampu
menangani bidang –bidang tertentu, sehingga sekretaris muda diperlukan dalam
pekerjaan yang jabatanya lebih rendah dari sekretaris senior.
4. Sekretaris senior
Sekretaris senior yaitu seorang sekretris
yang karena kedudukanya dilihat dari aspek :
a. Sekretaris yang lebih tua dalam arti usia
pengalaman
b. Sekretaris yang pangkat jabatan yang lebih
tinggi
Sekretaris Senior yang memegang tugas dan
fungsi sekretaris eksekutif / organisasi Sekretaris senior menjadi pemegang
sekretaris eksekutif, hal ini karena tingkat
pengalaman dan kemampuannya yang baik sangant diperlukan dalam melakukan
manajemen tugas – tugas karyawan secara profesional sehingga dapat berjalan
dengan baik dan sekretaris dapat bertanggung jawab dengan pimpinannya.
5. Sekretaris I, II, dan III
Sekretaris I, II,III ini
merupakan pembagaian berdasarkan bidang tugas kerja dan tanggung jawab pada
satu instansi atau organisasi perusahaan. Pembagian sekretaris I, II, III ini
disesuaikan dengan besar kecilnya suaru organisasi / perusahaan dan banyaknya
bidang – bidang pekerjaan yang harus dilaksanakan.
6. Sekretaris Jenderal
Pada dasarnya istilah sekretaris jenderal ini sama
pengertinya dengan pengertian istilah sekretaris secara umum. Sekretaris
jenderal dapat berupa jabatan sekretaris
c. Peranan Sekretaris
Sekretaris memegang peranan yang penting dan dapat
menentukan atau mempengaruhi berhaasil tidaknya tujuan kantor atau perusahaan .
Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan jabatan
sekretaris pada masing-masing organisasi , lembaga ataupun kantor.
Adapun peranan sekretaris secara umum dapat
diketahui sebagai berikut .
1. Peranan
Sekretaris terhadap atas
a. Sebagai perantara / saluran komunikasi dan
pembinaan hubungan yang baik bagi orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan
b. Sebagai sumber informasi yang diperlukan
pimpinan dalam memenuhi fungsi , tugas , dan tanggung jawab
c. Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada
bawahan dalam melaksanakan tugas
d. Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide
–ide
e. Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan
pekerjaan dan cerminan pimpinan bagi
bawahan
2. Peranan
Sekretaris terhadap bawahan
Peranan
sekretaris terhadap bawahan tampak dalam hal
:
a. Penentuan kebijakan yagn berlaku bagi pegawai
bawahan secara adil yaitu mengenai pengaturan penempatan pegawai yang sesuai
dengan kecakapan dan kemampuan (rule of place)
b. Memberikan motivasi kerja kepada pegawai
bawahan sehingga pekrejaan dapat berjalan lancar dengan baik
c. Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai
bawahan dalam menjalankan pekerjaan .
d. menerima pendekatan kepada pegawai bawahan
untuk lebih mengerahkan dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai
bawahan.
d. Tugas Sekretaris
Secara Umum tugas
sekretaris adalah meliputi hal –hal
sebagai berikut .
a. Menerima dikte dari pimpinan
b. melaksanakan korespondensi (menerima dan
mengirim surat, termasuk telepon dan telegram bagi sekretaris pribadi)
c. menyiapkan arsip –arsip penting
d. menerima tamu – tamu pimpinan
e. membuat jadwal pertemuan dan perjanjian –
perjanjian pimpinan dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya
f. menyiapkan bahan sesuai dengan kebutuhan
pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya
g. bertindak sebagai perantara antara
pimpinan dan bawahan
h. mengatur rapat – rapat dan seminar
pimpinan dengan bawahan
i.
menemani
pimpinan dalam pertemuan penting
j.
Menyusun
pidato untuk pimpinan
2.3 Pegawai
Pegawai dari kata" berarti pekerja, seringkali di sebuah pabrik atau kantor besar. Oleh pemerintah Orde Baru kata ini digunakan untuk menggantikan istilah buruh yang sejak 1965 ditabukan di Indonesia. Tentang karyawan atau
pegawai . Pegawai yang baik adalah pegawai yang mampu memberikan kontribusi
terhadap perusahaan tempat dia bekerja,tidak hanya terbatas pada tenaga tapi
juga pikiran,ide,improvement agar semua yg mereka kerjakan bisa mendapatkan
hasil maksimal baik dari segi kualitas,kuantitas dan efisiensi waktu. Pegawai
pun harus berperan aktif dalam melaksanakan costdown sehingga mampu memberikan
keuntungan terhadap perusahaan. Dalam hal ini karyawan adalah ujung tombak dari
sebuah perusahaan,sebagus apapun manajemen dari sebuah perusahaan tapi kalau
tidak ditunjang dengan sdm yang baik maka sebesar apapun modal yang dimiliki perusahaan
bila tidak ditunjang oleh sdm yg baik,dìsiplin dan kaya akan improvement maka
semua itu akan terbuang percuma tanpa memberikan sedikitpun keuntungan pada
perusahaan.
a. Persyaratan umum pegawai.
1. Warga Negara Republik Indonesia ditunjukkan dengan Kartu Tanda Penduduk
yang masih berlaku ;
2.
Berusia
sudah cukup untuk bekerja kira kira 18 tahun ke atas
3. Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan keterampilan yang
diperlukan ditunjukkan dengan Ijasah pendidikan dan Ijasah profesi (bagi yang
harus melampirkan) disertai transkrip nilai akademik yang sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan
4.
Tidak
pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang
sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena suatu tindak pidana
kejahatan;
5.
Tidak
pernah terlibat dalam suatu kegiatan / gerakan yang menentang Pancasila, UUD
1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia ;
6.
Telah
terdaftar pada Kantor / Dinas Tenaga Kerja setempat, dibuktikan dengan Kartu
Pencari Kerja (AK.I) ;
7.
Berkelakuan
baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
Kepolisian Resort (Polresta/Poltabes) setempat ;
8.
Sehat
jasmani dan rohani dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dokter Pemerintah;
9.
Tidak
mengkonsumsi/ menggunakan narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif
lain dibuktikan dengan Surat Keterangan dari unit pelayanan kesehatan pemerintah ;
b. Persyaratan Khusus Pegawai
1. Sesuai Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) minimal :
a.
Sarjana : Lulusan Perguruan Tinggi Negeri : 2,75
Lulusan Perguruan Tinggi Swasta (terakreditasi) :
3,25
b. Diploma III : 2,75
2. Usia : Minimal telah berusia 18 tahun untuk semua tingkat pendidikan ,
Maksimal sesuai pada persyaratan kantor tersebut .
2.4 Kode Etik Pegawai
Kode etik pegawai merupakan sarana untuk membantu
para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak
etika profesi
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari
kode etik profesi :
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan
dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol social bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan
keja ( kalanggan social).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar
organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain
tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Tanggung
jawab profesi yang lebih spesifik
1. Mencapai
kualitas yang tinggi dan efektifitas baik dalam proses maupun produk hasil
kerja profesional.
2.
Menjaga kompetensi sebagai profesional.
3.
Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja yang
profesional.
4. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan
menunjukkan tanggungjawab
Etika yang
harus dimiliki oleh seorang pegawai adalah:
a. melaksanakan tugas dan wewenang sesai ketentuan
yang berlaku;
b. menjaga
informasi yang bersitat rahasia;
c.
melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
d.
membangun etos kerja untnk meningkatkan kinerja organisasi;
e.
menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan;
f.
memiliki kompetensi dalam pe laksanaan tugas;
g. patuh
dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
h.
mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan
kinerja
organisasi;
i.
berorientasi pada upaya peningkatan kualias kerja.
Etika
terhadap diri sendiri meliputi :
a. jujur
dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.
b.
bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
c.
menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
d.
berinisia tif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan,
dan sikap;
e.
memiliki daya juang yang tinggi;
f.
memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. menjaga
keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h.
berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.
Etika
terhadap sesama Pegawai :
a. saling menghormati sesama warga negara yang
memeluk agama / kepercayaan yang
berlainan;
b. meme lihara rasa persatuan dan kesatuan sesame
pegawai;
c. saling menghormati antara teman sejawat, baik
secara vertikal maupun horizontal
dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar
instansi;
d. menghargai perbedaan pendapat;
e. menjunjung tinggi harkat dan martabat pegawai;
f.
menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama pegawai ;
invit pin bb gadis sex di jamin 100% bikin kmu puas dan ketagihan (ponesex liat poto bugil dan video gocok memek sendiri bakalan puas deh ( pin bb 29e134fc )
BalasHapusinvit pin bb gadis sex di jamin 100% bikin kmu puas dan ketagihan (ponesex liat poto bugil dan video gocok memek sendiri bakalan puas deh ( pin bb 29e134fc
BalasHapus