2.1 Pengertian
Mesin Kantor
Mesin kantor (office
machine) adalah segenap peralatan yang bersifat mekanis, elektris, elektronis
maupun magnetis yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan atau mengirim keterangan yang dibutuhkan oleh suatu lembaga
sehingga mampu memperlancar aktivitas kantor. Macamnya mesin kantor banyak
sekali dan tampaknya terus menerus bertambah sejalan dengan kemajuan teknologi
modern. Yang termasuk mesin kantor diantaranya
adalah computer, telepon, internet, mesin tik manual dan elektronik, dan
sebagainya.
2.2
Macam Mesin-Mesin Kantor
Mesin-mesin yang
digunakan dalam suatu kantor mempunyai bentuk dan jenis yang beragam dan dapat
diklasifikasikan menurut tenaga gerak, cara kerja komponen mesin dan fungsi
mesin.
a. Tenaga penggerak
Menurut tenaga penggerak, mesin kantor dibagi menjadi
2 yaitu :
1) Mesin Manual
Mesin kantor yang dioperasikan
dengan menggunakan tenaga manusia atau tenaga murni.
2) Mesin
Listrik (Elektrik)
Mesin
kantor yang pengoperasiannya menggunakan tenaga listrik.
b. Cara kerja komponen mesin
Menurut cara kerja
komponen mesin, mesin kantor dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Mesin Mekanis
Mesin kantor yang rangkaian
komponennya bergerak atau bekerja hanya pada waktu dioperasikan. Mesin ini ada
yang digerakkan secara manual, tapi ada juga yang digerakkan dengan tenaga
listrik.
2)
Mesin Elektronik
Mesin kantor yang rangkaian
komponennya bersifat elektronis atau menggunakan bahasa mesin. Mesin ini hanya
dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga listrik.
c. Fungsi
Menurut fungsinya, mesin
kantor dibagi menjadi 8 yaitu:
1) Mesin penghimpun data atau informasi
a)
Mesin penjilid (binding
machine)
b)
Stapler (hecht
machine)
2)
Mesin pemisah
a) Mesin pembuka surat (letter opener)
b)
Mesin pemotong kertas (paper cuter, guillotine)
c)
Mesin pelubang kertas / kartu (punch card machine)
d)
Mesin penghancur dokumen (shredder)
e)
Asahan pensil (pencil
sharpener)
3)
Mesin
pencatat data atau informasi
a)
Mesin dikte (dictating
machine)
b)
Mesin tik (typewriter)
c)
Mesin penomor (numbering
machine)
d)
Mesin pencetak perangko (franking machine)
e)
Stampel (time dan
date stamps)
f)
Pencatat uang kas (cash
register)
g)
microfilm
4)
Mesin pengolah data
a)
Mesin jumlah (adding
machine)
b)
Mesin hitung (calculating
machine)
c)
Komputer
5)
Mesin pengganda
a)
Mesin stensil (stencil
duplicator)
b)
Mesin stensil spiritus (spirit duplicator)
c)
Mesin fotokopi
d)
Mesin perekam sheet (sheet cuter, scanner)
e)
Mesin offset
6)
Mesin
pengirim data atau informasi (mesin komunikasi)
a) Telepon dan interphone
c)
Telex
d)
Faksimile
e)
Modem
f)
Intercom
g)
Radio paging
h)
Teleprinter
i)
Telefoto
j)
Telecopier
k)
Handy talky (HT)
7)
Mesin mengaman dan penyaman
a)
Pengaman data (data
safes)
b)
Kipas angin (fan)
c)
Air conditioner (AC)
d)
Tirai udara (air curtain)
8)
Mesin pengontrol
a) Mesin
presensi
b) Close circuit television (CCTV)
2.3
Mesin Tulis Manual
Mesin tulis manual yaitu mesin tulis
biasa yang dijumpai sehari-hari pada tiap kantor yang dapat dipergunakan untuk:
a.
Mengetik berbagai
macam surat
b.
Mengetik naskah atau teks
c. Mengetik tabel / daftar dan sheet stensil
d. Mengetik pekerjaan-pekerjaan kecil seperti
kuitansi, faktur, weselpos, kartupos dll.
1). Ciri-ciri
mesin tulis manual yaitu:
a) Digerakkan dengan tenaga manusia
b) Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
c) Gandaran berjalan atau dapat digeser ke
kanan dan ke kiri
d) Roll pita (spool) dapat menggulung pita
mesin ke kanan dan ke kiri
e) Penggunaan dapat diatur (atas, tengah,
bawah)
f) Ukuran hurufnya hanya pica dan elite
g) Ada yang bergandaran panjang sampai 27
inci
h)
Mencetak dengan batang huruf
i)
Terdapat
kait untuk ganti baris.
2. Cara
pemeliharaan mesin tulis manual yaitu:
a) Bagian luar selalu dibersihkan dengan kain
halus, serbuk-serbuk kotoran dibersihkan dengan kuas dan balok-balok huruf
dibersihkan dengan sikat diberi bensin sedikit.
b) Roll penggulung kertas selalu dibersihkan
dengan spirtus (alkohol) sebab kalau terkena bensin atau minyak roll menjadi
rusak karena mengembang tidak rata.
c) Bagian yang bergerak diberi pelimas.
d) Jika tidak dipergunakan hendaknya ditutup
agar tidak terkena debu dan gandaran berada pada posisi tengah.
e) Bila membetulkan kesalahan dengan
mempergunakan karet penghapus, gandaran harus digeser ke kanan atau ke kiri
agar kotoran karet penghapus tidak masuk kedalam mesin tulis.
2.4. Mesin
Jumlah dan Mesin Hitung Manual
Mesin jumlah manual adalah mesin yang dapat
menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti
penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relatif lama.
Mesin jumlah manual termasuk salah satu jenis
mesin hitung karena berupa mesin yang dipergunakan untuk menghitung
angka-angka.
a. Jenis-jenis
mesin hitung
1) Menurut kemampuannya dibedakan menjadi:
a) Mesin jumlah
Mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah,
mengurangi dan mengalikan sederhana.
b) Mesin hitung
Mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah,
mengurangi, mengalikan, membagi.
2) Menurut tenaga penggeraknya dibedakan
menjadi:
a) Mesin hitung tangan
Mesin hitung yang digerakkan dengan tangan (tenaga
manusia), dilengkapi dengan engkol.
b) Mesin hitung listrik
Mesin hitung yang digerakkan dengan tenaga
listrik.
3) Menurut cara kerja dan komponen mesinnya
dibedakan menjadi:
a)
Mesin hitung mekanik
Mesin hitung yang cara kerja dan komponen
mesinnya mekanis.
b)
Mesin hitung elektronik
Mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya
terdiri dari elemen elektronik, berupa rangkaian kabel-kabel, tidak saling
bergerak, biasanya digerakkan dengan tenaga listrik atau batere.
4) Menurut jumlah kunci-kuncinya dibedakan
menjadi:
a)
Mesin hitung berkunci sepuluh
Mesin yang jumlah kuncinya tidak begitu banyak. Pada papan kunci terutama berisi tuts
angka 0 samapi 9.
b) Mesin hitung berkunci penuh
Mesin hitung
dengan kunci / tuts pada papan kunci jumlahnya banyak sehingga tampak memenuhi
papan tuts tersebut.
5) Menurut penyajian hasilnya
dibedakan menjadi:
a)
Mesin hitung pencetak
Mesin hitung yang mencetak angka-angkanya pada
kertas hitung / kertas roll.
b)
Mesin hitung tidak mencetak
Mesin hitung yang tidak, mencetak angka-angkanya
pada kertas hitung.
b. Ciri-ciri
dan cara kerja mesin jumlah tangan
Ciri-ciri mesin jumlah tangan berikut ini adalah
untuk mesin jumlah tangan merk Olivetti Summa Prima 20, yaitu:
1) Digerakkan oleh tangan (tenaga manusia)
sehingga terdapat engkol.
2) Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
3) Perhitungan tercetak pada kertas hitung
(printing)
4)
Indikator hanya menunjukkan jumlah digit
5) Tiap perhitungan dan pencetakan
angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok
angka
c. Cara kerja
mesin jumlah tangan ini sbb:
1) Angka-angka yang dihitung ditekan lewat
tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.
2) Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol
akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
3) Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga
setiap tuts yang ditekan diikuti denga tarikan engkol menggerakkan balok angka.
2.5 Mesin
Pemotong Kertas
a. Mesin pemotong kertas terbagi atas dua
macam yaitu:
a. Guillotine dipergunakan untuk memotong rata bagian tepi
buku, diktat, atau memotong kertas sampai dengan tebal 6cm sekaligus.
b. Paper cutter bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk memotong
lembaran kertas sampai dengan 15 lb.
b. Ciri-ciri
pemotong kertas
1) Digerakkan dengan tangan dan ada yang
dengan listrik
2)
Cara
kerja dan komponen mesinnya mekanis
3) Memotong kertas dengan pisau yang ditekan
c. Cara kerja
mesin pemotong kertas
1) Kertas yang diletakkan di papan kertas
dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat pemotong.
2) Dengan menekan pisau potong yang berada di
atas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat pada garis pertemusn
mata pisau dan alat pemotong.
d. Cara
pemeliharaan pemotong kertas
1) Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu
dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan berkarat, disimpan
ditempat kering.
2) Bagian per pada ujung pisau sesekali
diberi pelumas
3) Pisau yang tumpul diasah seperti mengasah
gunting
4) Jangan sampai memotong kertas yang ada
bendelan berupa kawat jepret.
2.6 Mesin
Penjilid
a. Mesin pejilid dapat dibedakan menjadi :
1) Menurut jenisnya dapat dibedakan atas
a) Mesin penjilid buku yang bentuknya lebih
besar dipergunakan untuk menjilid buku-buku dalam jumlah besar.
b) Mesin penjilid laporan yang bentuknya lebih
kecil dipergunakan untuk menjilid laporan dengan pejepit plastik atau kawat spiral.
2) Menurut
tenaga penggeraknya dapat dibedakan atas:
a) Mesin
penjilid manual yaitu digerakkan dengan tangan.
b) Mesin
penjilid listrik yaitu yang digerakkan dengan tanaga listrik.
b. Ciri-ciri
mesin penjilid
1) Penjilidan menggunakan plastik berbentuk
spiral dengan hasil jilidan menyerupai album foto.
2) Bagian tepi kertas laporan yang akan
dijilid diberi lubang-lubang lebih dahulu.
3)
Tenaga penggerak tangan
4) Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.
c. Cara kerja
mesin penjilid
1) Tepi kertas yang akan dijilid diberi
lubang secara otomatis.
2) Gigi plastik penjilid spiral dibuka
kemudian dimasukkan kedalam lubang-lubang kertas sampai seluruhnya rapi.
3) Untuk membuka jilidan tinggal membuka
seluruh gigi plastik penjilid.
d. Cara
pemeliharaan mesin penjilid
1) Seluruh permukaan selalu dibersihkan
supaya tidak mudah berkarat.
2) Setelah dipergunakan laci tempat sisa
kertas yang dilubangi dibersihakan.
3) As dan per mesin sesekali diberi pelumas.
e. Macam-macam plastik penjilid yaitu:
1) Plastik penjilid bulat
2) Plastik penjilid oval
3) Plastik penjilid punggung sempit.
2.7 Dampak Perkembangan
Mesin-mesin Kantor
Perkembangan mesin kantor semakin lama
semakin maju dan mengarah ke efisiensi kerja. Perkembangan ini ditunjukkan
dengan ditemukannnya mesin-mesin kantor yang mempunyai sifat:
a. Elektronis
b. Multifungsi
c. Pengoperasiannya mudah dan simpel
d. Tenaga listrik yang digunakan kecil
e. Harga relatif murah
f. Ukuran fisik semakin kecil
g. Kemampuan dan kecanggihan mesin semakin
tinggi
h. Cara kerjanya otomatis
Selain pengaruh terhadap efisiensi kerja,
perkembangan mesin kantor juga mempunyai dampak terhadap:
a.
Tenaga
Kerja
1) Mutu dan kualitas tenaga kerja meningkat
2) Kedisiplin dan gairah kerja meningkat
3) Beban kerja dan pikiran menjadi lebih
ringan
4) Pendapatan tenaga kerja meningkat
b. Prosedur Kerja
1) Semakin mudah
2) Semakin lancar
3) Semakin sederhana
4) Semakin efisien
c. Hasil Kerja
1) Kualitas kerja meningkat
2) Standar mutu tertentu dapat terpenuhi
3) Keseragaman dan keragaman bentuk, jenis,
ukuran produk sangat akurat
4) Mempertinggi jumlah hasil pekerjaan
Dampak negatif perkembangan teknologi
mesin perkantoran pada umumnya dirasakan sekali terutama yang menyangkut
ketenagkerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut
a. Sulitnya mencari tenaga kerja dengan
kemampuan dan keterampilan sesuai mesin yang ada
b. Menambah jumlah pengangguran karena tenaga
kerja yang dibutuhkan relatif lebih sedikit
c. Pemeliharaan mesin yang kurang baik akan
menimbulkan pemborosan
d. Menambah suara gaduh sehingga menggangu
pegawai lainnya.
e. Menimbulkan rasa ketergantungan kepada
mesin yang sulit akan menimbulkan pemborosan.
f.
Penggunaan mesin tertentu dapat
memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya.
Bila terjadi
penggantian mesin baru akan berakibat pada perubahan metode, prosedur dan
pengadaan pelatihan tenaga kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar