Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,
control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi
perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap
pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah
maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang
mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan
kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki
perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar
organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis
berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk
mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi
masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya
kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan
yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya
adanya manajemen strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada
manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok,
distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan
diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus
dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
1. Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen
strategis menurut David (2002:5) adalah Seni dan pengetahuan untuk
merumsukan, mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas
fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya.
Manajemen
strategis menurut Hunger dan Wheelen (2003:4) adalah Serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang.
Dengan demikian dari definisi di atas dapat
diketahui fokus manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen,
pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai
keberhasilan organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila
memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis,
kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana
produk kami. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen
strategis.
Keputusan strategis berhubungan dengan masa yang akan
datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan dan
mempunyai tiga karakteristik Hunger dan Wheelen (2003 :3) :
a. Rare : keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan khusus, yang tidak dapat ditiiru.
b. Consequential : keputusan-keputusan strategis yang memasukkan sumber daya penting dan menuntut banak komitmen.
c.
Directive : keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan
yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan
di masa ang akan datang untuk organisasi secara keseluruhan.
2. Manfaat manajemen strategis
Manajemen
strategis memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif ketimbang
reaktif dalam membentuk masa depan sendiri, hal itu memungkinkan suatu
organisasi untuk mengawali dan mempengaruhi aktivitas sehingga dapat
mengendalikan tujuannya sendiri.
Manfaat manajemen strategis menurut David (2002:15) seperti :
a.
membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan
strategis.
b. Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen.
Tujuan utama dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari
semua manajer dan karyawan.
c. Proses menyediakan pemberdayaan
individual. Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian karyawan
mengenai efektivitas dengan mendorong dan menghargai mereka untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan atihan inisiatif serta
imajinasi.
d. Mendatangkan laba
e. Meningkatkan kesadaran ancaman eksternal
f. Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing
g. Meningkatnya produktivitas karyawan
h. Berkurangnya penolakan terhadap perubahan
i. Pemahaman yang lebih jelas mengenai hubungan prestasi penghargaan
3. Tahap-tahap dalam manajemen strategis
Manajemen
strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara
lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
Perumusan strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi
bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan
kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang,
menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk
dilaksanakan Isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang
akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana mengalokasikan
sumber daya, apakah memperluas operasi atau diversivikasi, apakah akan
memasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjer atau
membentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindari pengambilalihan
perusahaan pesaing. Keputusan perumusan strategis mengikat suatu
organisasi pada produk,pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama
periode waktu tertentu. Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka
panjang. Apapun yang akan terjadi, keputusan strategis mempunyai
konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada suatu
organisasi.
Implementasi strategi menuntut perusahaan untuk
menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi
karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang
dirumuskan dapat dilaksanakan.
Implementasi strategi termasuk
mengembangkan budaya mendukung strategi, menciptakan struktur oragnisasi
yang efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan menghubungkan
kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi. Implementasi strategi
sering disebut tahap tindakan manajemen strategis. Strategi implementasi
berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk mengubah strategi yang
dirumuskan menjadi tindakan.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir
dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlumengetahui kapan
strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti
usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi
di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu
berubah.
Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah
1) meninjau factor faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang,
2) mengukur prestasi,
3)
mengambil tindakan korektif.Aktivitas perumusan startegi, implementasi
dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang
besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.
Proses
manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif,
logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi.
Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan
kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil
dalam kondisi yang tidak menentu.
Berdasarkan pada pengalaman,
penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan
strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan
dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden.
Proses
manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi
seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal
dan eksternal sehingga melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi
informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mengubah
bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat
menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat
melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa
perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global,
pemasok global, dan distributor global/ Keperluan untuk menyesuaikan
diri terhadap perubahan menjadikan organisasi mengajukan pertanyaan
kunci manajemen strategis seperti : ”Jenis bisnis apa yang harus
kita lakukan? Apakah kita berada di bidang yang tepat? Apakah kita harus mengubah
bentuk bisnis kita? Pesaing baru mana yang masuk dalam industri kita? Strategi apa yang
harus kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan kita? Apakah teknologi baru yang
sedang dikembangkan dapat membuat kita keluar dari bisnis.
4. Hirarki strategi
Perusahaan
bisnis multidivisional yang biasanya besar, memiliki tiga level
strategi : korporasi, bisnis dan fungsional. Strategi korporasi
mengambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap
perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai
bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan
jasa.
Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan
pada level divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk
barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar
yang dialyani oleh divisi tersebut. Strategi fungsional menekankan
terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas. Dalam batasan
perusahaan dan strategi bisnis yang berada di sekitar mereka, departemen
fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama
berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja.
Contoh :
Tingkatan Strategi Contoh pada Perusahaan
Corporate Strategi
Strategy Kompas Gramedia Group
Business Strategi strategi strategi strategi
Unit PT. GPU PT.Elexmedia PT. Grasindo anak
Strategy perush lain
Fungsional Strategi fungsional seperti Keuangan, pemasaran, SDM, Operasi
Strategy dan lainnya dari tiap anak perusahaan/SBU
Sumber : Umar, 2002, Strategic Management in Action,
5. Istilah kunci dalam manajemen strategis
Perumusan
strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen
efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan
dan kelemahan
perusahaan.
Misi adalah Tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup
Penyataan misi adalah Pernyataan jangka panjang mengenai tujuan yang membedakan sebuah bisnis dari perusahaan lain yang serupa.
Peluang dan ancaman eksternal
Peluang dan ancaman eksternal merujuk pada ekadaan ekonomi, sosial, buaya,
demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi dan kecenderungan
persaingan
serta peristiwa yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu
organisasi secara signifikan di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian
besar di luar kendali organisasi, jadi disebut eksternal.
Kekuatan dan kelemahan adalah
Aktivitas
dalam kendali organisasi yang prestasinya luar biasa baik atau buruk.
Kekuatan dan kelemahan tersebut muncul dalam aktivitas manajemen ,
pemasaran,keuangan / akunting ,produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan dan sistem informasi komputer suatu bisnis.
Tujuan adalah
Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesakan dan
sebaiknya diukur jika memungkinkan.
Sasaran adalah
Pernyataan
terbuka yang berisi satu harapan yang akan diselesaikan tanpa
perhitungan apa yang akan dicapai dan tidak ada penjelasan waktu
penyelesaian.
Sasaran jangka panjang
Sasaran : dapat ditentukan sebagai hasil spesifik yang ingin dicapai sebuah organisasi
dengan melakukan misi dasarnya.
Jangka panjang : berarti lebih dari satu tahun
Strategi adalah
- Merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang.
- Rumusan peerncanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.
Sasaran tahunan adalah
Patokan jangka pendek yang harus dicapai oleh organisasi dalam rangka mencapai sasaran yang panjang.
Kebijakan adalah
-
Merupakan cara untuk mencapai sasaran tahunan. Kebijakan termasuk
pedoman, peraturan,dan prosedur yang ditetapkan untuk emndukung usaha
mencapai sasaran yang sudah dinyatakan.
- Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan
- Kebijakan juga merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan startegi dan implementasi.
Implementasi
strategi adalah Proses di mana manajemen mewujudkan strategi dan
kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan
prosedur.
Program adalah Pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
Anggaran
adalah Program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program
akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.
Prosedur adalah
Sistem langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan
diselesaikan.
Evaluasi dan pengendalian adalah Proses yang
melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor
dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.
MENILAI FAKTOR EKSTERNAL
Lingkungan
eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang
berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian
jangka pendek dari manajemen puncak. Oleh karena itu agar sukses dalam
jangka waktu lama, organisasi harus seirama dengan lingkungan eksternal.
Harus ada kesesuaian strategis antara keinginan lingkungan dengan apa
yang ditawarkan oleh perusahaan, demikian juga antara kebutuhan
perusahaan dengan apa yang dapat disediakan oleh lingkungan.
Prediksi
yang terjadi sekarang adalah lingkungan untuk semua organisasi akan
menjadi lebih tidak pasti dalam beberapa tahun ke depan.
Ketidakpastian
lingkungan mengacu pada gabungan antara tingkat kompleksitas dengan
tingkat perubahan dalam lingkungan eksternal organisasi. Ketidakpastian
lingkungan merupakan ancaman bagi manajemen strategis karena
ketidakpastian menghambat kemampuan organisasi untuk mengembangkan
rencana jangka panjang dan untuk membuat keputusan strategis untuk
menjaga perusahaan seimbang dengan lingkungan eksternal.
Manajemen
harus mengamati/audit lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi
kesempatan dan ancaman yang mungkin terjadi. Pengamatan/audit lingkungan
(Hunger,2003:113) adalah pemantauan, pengevaluasian, dan penyebaran
informasi dari lingkungan eksternal kepada orang-orang kunci dalam
perusahaan. Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen untuk
menghindari kejutan strategis dan memastikan
kesehatan manajemen dalam jangka panjang.
Tujuan dari audit eksternal adalah
- Untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari.
- Mengenali variabel kunci yang menawarkan respon yang dapat dilakukan
Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima katagori besar :
1. kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material, uang, energi dan informasi
2. kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan yang mengatur nilai-nilai, adat istiadat dan kebiasaan lingkungan
3. kekuatan teknologi yang menghasilkan penemuan pemecahan masalah
4.
kekuatan pesaing, perusahaan memberikan perhatian pada persaingan yang
ada dalam industrinya dan harus menilai pentingnya enam kekuatan kunci
untuk sukses yaitu ancaman pendatang baru, persaingan di antara
perusahaan yang telah ada, ancaman produk pengganti, bargaining power
(kekuatan penawaran) pemasok, kekuatan penawaran pembeli, dan kekuatan
relatif dari stakeholder yang lain.
Perubahan dalam kekuatan
eksternal diterjemahkan menjadi perubahan dalam permintaan konsumen
untuk produk industri serta produk dan jasa konsumen. Kekuatan eksternal
mempengaruhi secara langsung pemasok dan distributor. Mengenali dan
mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal membuat organisasi mampu
mengembangkan misi yang jelas, mendesain strategi untuk mencapai sasaran
jangka panjang dan mengembangkan kebijakan untuk mencapai sasaran
tahunan. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal Jika
dianalisis, data lingkungan akan membentuk sekumpulan isu lingkungan
strategis, di mana tren dan perkembangan dapat digunakan untuk menentukan kondisi
yang akan datang. Akan tetapi, sepanjang manajemen strategis diperrhatikan , trend dan
perkembangan tersebut harus menganalisis lebih jauh isu-isu lingkungan strategis untuk
mengidentifikasi
pentingnya isu tersebut bagi masa depan perusahaan. Faktor strategis
eksternal perusahaan (Hunger,2003:117) adalah isu-isu lingkungan
strategis yang dianggap memiliki probabilitas tinggi untuk terjadi dan
probabilitas tinggi untuk mempengaruhi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar