Sebelum membahas satu-persatu permasalahan yang ada, maka perlu
diketahui terlebih sebelum pengertian dari sekretaris itu sendiri.
Definisi Sekretaris
- Sekretaris berasal dari Bahasa Latin : Secretum yang artinya rahasia
- Sekretaris berasal dari Bahasa Inggris : Secret yang artinya rahasia
Berarti Sekretaris adalah orang yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia dalam melaksanakan pekerjaannya.
Beberapa definisi lain mengenai sekretaris :
Professional Secretaries International (PSI) :
Seorang
sekretaris adalah assisten pimpinan yang memiliki keahlian mengurus
kantor, menampilkan kemampuan menerima tanggung jawab tanpa diarahkan
atau diawasi, berinisiatif dan penuh pertimbangan, serta mengambil
keputusan sesuai dengan ruang lingkup wewenang tugasnya.
Betty Hutchinson dan Carol Milano :
Seorang
Sekretaris adalah seorang professional yang menampilkan aneka macam
tanggung jawab tugas kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat
dipercaya dan berkepribadian.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan
bahwa manajemen sekretaris adalah merupakan suatu proses kegiatan
mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung dengan kegiatan pimpinan atau manager dalam rangka
kelancaran pelaksaan perkantoran atau organisasi. Jadi, lebih menekankan
pada proses manajemen kesekretarisan tersebut, agar segala sesuatu yang
diperlukan oleh seorang kapala atau pimpinan untuk suatu proses
kegiatan dapat dengan segera dapat dilaksanakan dengan baik. Jadi
pekerjaan seorang sekretaris adalah membantu pimpinan agar pimpinan agar
pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara
efektif dan efisien.
Pengembangan sekretaris dalam realisasinya
dapat dilakukan, baik oleh dirinya sendiri maupun atas prakarsa
organisasi. Salah satu diantaranya yaitu dengan melalui pendidikan dan
latihan yang mencakup :
1. Pre Service Training
Adalah latihan yang diberikan pada waktu seseorang belum menempati suatu jabatan tertentu, yang meliputi :
Pendidikan formal yang diselenggarakan umum.
Latihan pra jabatan, latihan ini dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan, tempat sekretaris bekerja.
2. In Service Training
Yaitu latihan yang dilakukan pada saat sekretaris sedang menduduki jabatannya.
B. Tujuan Pengembangan Sekretaris
Adapun tujuan pengembangan dan latihan sekretaris pada dasarnya untuk memperoleh 3 hal :
1. Menambah pengetahuan
2. Menambah keterampilan
3. Merubah sikap
C. Mengembangkan Diri dalam Jabatan
Agar
sekretaris dapat berhasil dengan baik, pada dasarnya tergantung kepada 3
faktor yang secara langsung mempengaruhi sekretaris dalam bidang
kesekretarisan, yaitu :
1. Kemampuan untuk dapat mengerjakan bermacam-macam tugas pekerjaan secara efisien.
2. Kepribadian yang menarik
3. Kemauan untuk bekerja.
3.1 PEMBAHASAN MASALAH
Profesi
sekretaris kini menjadi semakin penting dalam dunia bisnis. Profesi ini
menjadi semakin bergensi, bergaji besar dan ikut menentukan
keberhasilan operasi bisnis. Namun masih banyak orang yang berpikir
kalau mereka sudah bisa mengetik cepat, menulis cepat (shorthand) secara
sempurna, fasih berbahasa Inggris, ditambah lagi penampilan menarik
sudah bisa menjadi sekretaris.
Benarnya, selain keterampilan
(skilled) yang sempurna, kini para eksekutif menginginkan sektretaris
yang membawa sikap-sikap (attitude) khusus, pengetahuan (knowledge) yang
luas, serta pemahaman (understanding) menyeluruh terhadap
tugas-tugasnya.
Setelah itu, kemudian akan dibahas masing-masing permasalahan tersebut secara satu persatu :
1. Kurangnya keterampilan seorang sekretaris dalam berkomunikasi secara efektif
Seorang
sekretaris setiap harinya berkomunikasi dengan tamu-tamu dengan
berbagai tingkatan atau golongan. Untuk itu seorang sekretaris harus
mampu berkomunikasi dengan baik dan menguasai bahasa Indonesia dan
beberapa bahasa asing dengan baik. Ia pun dituntut untuk memilih kata
dan menyusun kalimat secara baik dan jelas, menyenangkan bagi semua
pihak yang berkomunikasi dengannya. Untuk meningkatkan kualitas seorang
pemimpin harus meningkatkan kuaitas berkomunikasi dengan meningkatkan
bahasa yang dimiliki seperti bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya
sehingga dapat berkomunikasi dengan tamu- tamu tingkat eksekutif, agar
seorang sekretaris mampu membantu pimpinan dalam bernegosiasi dengan
kliennya.
Adapun kriteria komunikasi yang efektif adalah sebagai berikut :
1. Penerima mengerti atau memahami isi pesan.
2. Penerima dapat menerima atau menyetujui isi pesan.
3. Penerima mengadakan suatu tindakan (aksi), sesuai dengan yang dikehendaki oleh pengirim.
2. Kurangnya kemampuan seorang sekretaris dalam mencari, menginterpretasikan dan memanfaatkan informasi
Sekretaris
bertugas mencarikan dan menyajikan informasi kepada pimpinanya. Untuk
itu ia harus pandai menggali informasi dari berbagai sumber, lalu
menginterpretasikan sehingga dapat memiih informasi yang di nilai
bermanfaat untuk disajikan kepada pemimpin.
3. Tingkat berfikir yang kurang dalam mengidentifikasikan masalah dan pencarian solusi
Sekretaris
yang bekerja secara paripurna harus mampu berpikir untuk
mengidentifikasi sebab dan akibat setiap kali menghadapi masalah dan
dapat mencari solusinya dengan tepat. Sehingga pimpinan tidak perlu
terus menerus menuntun dan membimbing sekretaris, namun cukup
mendelegasikan setiap penugasan kepada sekretaris dan sekretaris yang
bersangkutan mampu menyelesaikannya secara paripurna.
Pimpinan cukup
memberi instruksi kepada sekretaris secara garis besar dan memberi
delegasi secukupnya, selanjutnya menjadi tanggung jawab sekretaris untuk
menindak lanjuti, termasuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam
setiap menyelesaikan tugasnya.
4. Kurangnya kemampuan dalam menangani tugas
Tugas-tugas sekretaris itu meliputi :
a. Tugas Administrasi
Tugas ini meliputi :
• Korespondensi
• Filling
• Mengambil dan menyalin dikte dari pimpinan
• Mengurus surat masuk dan surat keluar
• Travel Arrangements
• Organize meeting
• Making appointments
• Handling all confidential matters
b. Tugas Receptionist
• Menerima dan menjawab telepon
• Mencatat pesan-pesan lewat telepon
• Menerima dan melayani tamu baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan
• Mencatat janji-janji untuk pimpinan
c. Tugas Keuangan
• Mengurus keuangan pribadi pimpinan dengan bank
• Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan
• Membuat dan mengelola kas kecil (petty cash)
• Membuat laporan perjalanan dinas pimpinan
d. Lain-lain
• Personal matters
• Monitoring and procuring order
Contohnya : mengecek stock stationary, kertas fax, office supplies, dan lain sebagainya
• Menterjemahkan
• General Affair duties
Contohnya : menghitung saldo cuti karyawan, menghitung uang lembur, menghitung uang makan siang.
Seseorang
yang tidak memiliki komitmen dalam tugasnya hanya menyelesaikan
pekerjaan didasari oleh kataatan pada norma- norma formal yang berlaku,
yang mengikat orang untuk melaksanakan tugasnya. Namun apabila
pengawasan mengendur atau sangsi tidak diterapkan secara konsisten, maka
orang akan cenderung melanggar aturan ataupun menghindari tanggung
jawab.
Fungsi sekretaris menuntut mampu bekerja mandiri, bekerja
tanpa pengawasan, untuk itu harus memiliki komitmen pada tugas sebagai
salah satu cirri sekretaris yang profesional.
5. Kemampuan mengembangkan skill Human Relations
Kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris adalah sebagai berikut :
1.
Kemampuan dan keterampilan teknis yang harus dan mutlak dikuasai oleh
seorang sekretaris seperti computer, bahasa inggris, shorthand dan
filling
2. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
3. Keterampilan penggunaan mesin-mesin kantor (PABX, mesin printer, mesin fotocopy, scanner, mesin fax, dan lain sebagainya).
Oleh
karena tugas sekretaris adalah berhubungan dengan berbagai macam
individu yang masing-masing berbeda latar belakang, berbeda status
sosial, berbeda kepentingan, berbeda kedudukan, maka sekretaris dituntut
mampu memahami pihak- pihak yang berhubungan dengannya. Hal yang perlu
diperhatikan dalam human relation adalah team work, positif thinking,
good remainder, Discrete, dan Tacful.
Penjabarannya adalah sebagai berikut :
1. Team Work
Mampu
bekerja sama dalam team . Tidak boleh menganggap diri lebih hebat,
meremehkan orang lain, menutup mata pada keberhasilan dan kelebihan
orang lain.
2 Positif Thinking
Komponen yang positif pada first impression :
• Sebut nama lawan bicara Anda
• Sambut tamu di pintu ruang Anda
• Tersenyum ketika berjumpa dengan tamu
• Salam dan mengulurkan tangan
• Jangan bicara terlalu pesan / keras
• Tunjukkan keramahan kepada setiap orang
3. Good reminder
Dalam hal ini lebih tertuju kepada Schedule pimpinan, hari ulang tahun pimpinan, karyawan, dan juga rekan bisnis.
4. Discrete
Tidak mudah membicarakan masalah seseorang / perihal yang diketahui
kepada orang lain yang tidak berkepentingan
5. Tactful
Bijaksana dan berhati-hati dalam memilih kata atau berkomentar saat
berhubungan dengan pimpinan ataupun orang lain.
6. Tanggung jawab dalam bekerja
Seorang
sekretaris harus memiliki komitmen dan sikap yang dilandasi rasa
tanggung jawab pada tugas maka mereka akan menyelesaikan tugas atau
pekerjaannya karena merasa terikat pada penyelesaian tugas tersebut,
bukan karena terikat pada norma-norma formal, sehingga apabila tidak
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, mereka akan merasa bersalah
dan bukannya takut pada sanksi.
Namun apabila seseorang sekretaris
terlalu sering menghindar diri dari tanggung jawab, sikap seperti ini
mencerminkan kepribadian yang tidak dewasa, labil, tidak dapat dipegang.
Untuk itu sekretaris harus melatih diri untuk menjadi sekretaris
yang penuh tanggung jawab, yang mampu bekerja mandiri, bekerja tanpa
pengawasan, bahkan dituntut untuk mampu mengawasi dirinya sendiri.
7. Kurangnya wawasan atau pengetahuan seorang sekretaris
Pada zaman era globalisasi, sekretaris harus mengembangkan diri mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk
menjadi sekretaris yang profesional harus dapat mengikuti perkembangan
zaman sehingga mampu dapat mengatasi perubahan dan dapat bekerja
semaksimal mungkin untuk menghadapi dunia kerja seorang sekretaris
dengan daya saing yang semakin maju.
Adapun pengetahuan dan wawasan yang harus diketahui oleh seorang sekretaris adalah sebagai berikut :
• Pengetahuan akan bidang usaha tempat kita bekerja
• Pengetahuan akan produk dari perusahaan
• Pengetahuan akan Rekanan bisnis pimpinan
• Pengetahuan akan pesaing dari perusahaan
Ada banyak cara yang dapat diakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan diantaranya adalah :
• Banyak membaca dan mengikuti perkembangan dari berita-berita surat kabar dan media elektronik
• Banyak mengikuti forum, workshop, seminar, pelatihan, kursus, diskusi,
• Dan juga belajar menuangkan isi pemikiran kita dalam bentuk tulisan
Disamping kecerdasan intelektual, kita juga perlu memperhatikan kecerdasan logika dalam emosi kita, diantaranya yaitu :
• Meningkatkan profesionalisme kerja dan lingkungan kerja yang nyaman
• Mampu menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan (pengendalian emosi)
• Memahami emosi orang lain
Profesionalisme yang berhasil adalah yang secara teknik menguasai pekerjaan dan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi:
• Pengambilan keputusan
• Kepemimpinan
• Kepuasan pelanggan
• Kerjasama dan saling percaya
Cara Untuk Menjadi Sekretaris Profesional
Berikut ini beberapa hal yang perlu dikembangkan agar menjadi seorang sekretaris yang profesional :
1. Menampilkan Citra Perusahaan.
Citra
perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris
adalah tangan kanan sang bos, maka sekretaris juga harus menampilkan
citra perusahaan yang baik.
2. Baik dan Bertanggung Jawab
Sekretaris
juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan
hanya baik kepada Bos tapi juga harus baik kepada relasi dan kawan
sekantor.
3. Pandai Menjaga Rahasia
Sebagai tangan kanan Bos dan
selalu mendapat kepercayaan dari Bos, Sekretaris harus pandai menjaga
rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi sang Bos.
4. Tahu Teknologi
“Sekretaris
bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus
up date terhadap kemajuan teknologi misalnya teknologi informasi.
5. Tahu Accounting dan Pembukuan
Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor.
6.
Harus Bisa Bahasa Asing menguasai bahasa asing adalah nilai tambah yang
harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sekretaris
selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar
negeri.
7. Mempelajari Karakter Bos
Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.
8.
Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika
yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena itu
sangat berkaitan dengan citra perusahaan.
9. Pandai Berbicara di Depan Publik
Kadang
sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan presentasi
menggantikan sang atasan. Karena itulah sekretaris harus bisa belajar
berbicara dengan publik atau pada saat meeting.
. Arti da
3.2 ANALISIS PERMASALAHAN
Selanjutnya
kami akan mencoba menganalisa satu persatu permasalahan diatas tentang
permasalah yang sering dialami oleh sekretaris dalam pekerjaan seorang
sekretaris dan juga upaya yang dapat dilakukan sekretaris untuk dapat
mengembangkan diri menjadi sekretaris yang profesional .
Kurangnya
keterampilan seorang sekretaris dalam berkomunikasi secara efektif.
Seorang sekretaris setiap harinya berkomunikasi dengan tamu-tamu dengan
berbagai tingkatan atau golongan. Komunikasi yang efektif bagi seorang
sekretaris akan meningkatkan produkstivitas, baik bagi pegawai atau
perusahaan. Sekretaris yang memiliki ketrampilan berkomunikasi yang
baik, maka akan dapat mengantisipasi masalah, membuat keputusan,
mengkoordinasikan arus kerja, menyupervisi yang lain, membangun hubungan
maupun mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan,
serta pandai berkomunikasi di depan publik .
Kurangnya kemampuan
seorang sekretaris dalam mencari, menginterpretasikan dan memanfaatkan
informasi. Seorang sekretaris yang profesional merupakan sekretaris yang
diharapkan sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam
memenuhi fungsi, tugas, dan tanggung jawab. Sehingga informasi yang
telah didapatnya itu dapat dimanfaatkan dan dipergunakan lebih lanjut
untuk kemajuan perusahaan tersebut. Seorang pimpinan memerlukan
informasi yang bersifat umum, yang memberikan pengetahuan secara
keseluruhan tentang perkembangan organisasinya.
Tingkat berfikir yang
kurang dalam mengidentifikasikan masalah dan pencarian solusi .
Sekretaris yang tidak mampu mengidentifikasikan masalah dan tidak dapat
menyelesaikan masalah yang akan berakibat mengurangi keefektivitasan dan
keefiseinan pekerjaan . Sehingga menghambat produktivitas kerja yang
terjadi pada kantor tersebut. Maka untuk menjadi sekretaris yang
profesional maka ia harus mampu mencari penyebab dari masalah yang
terjadi dan dapat memberikan pemecahan masalah yang tepat.
Kurangnya
kemampuan seorang sekretaris dalam menangani tugas. Seorang sekretaris
harus mampu melakukan segala aktivitas manajerial yang ada dalam
pekerjaan kantor secara profesional dan mandiri seperti tugas
administrasi, receptionist dan keuangan dengan baik. Semua pekerjaan
kantor tersebut didasarkan pada peraturan peraturan yang dibuat oleh
perusahaan tersebut sehingga memiliki suatu pengawasan berupa sanksi dan
tanggung jawab tersendiri pada tugas tersebut .
Kemampuan
mengembangkan skill Human Relations. Seorang sekretaris yang setiap
harinya selalu berinteraksi dan juga berkomunikasi dengan berbagai
kalangan yang ada harus mampu memahami pihak pihak yang berhubugnan
dengannya. Untuk itu sekretaris harus dapat bekerja secara kelompok bila
pekerjaan dianggap membutuhkan bantuan banyak orang, berfikiran positif
terhadap orang lain yang menjadi rekan kerja maupun orang lain, mampu
mengatur kegiatan yang ada baik bagi pimpinan maupun rekan kerja.
menjaga hal hal yang dianggap penting bagi perusahaan maupun
pimpinan,selalu berhati hati dalam berkomunikasi dengan orang lain/
pimpinan .
Tanggung jawab dalam bekerja. Untuk menjadi sekretaris
yang profesional maka seorang sekretaris harus melatih diri untuk
menjadi sekretaris yang penuh tanggung jawab, yang mampu bekerja
mandiri, bekerja tanpa pengawasan, bahkan dituntut untuk mampu mengawasi
dirinya sendiri.
Dengan adanya tanggung jawab dalam bekerja
diharapkan sekretaris dapat mencapai kualitas yang tinggi dan
efektifitas baik dalam proses maupun produk hasil kerja profesional.
Selain itu sekretaris dapat menjaga kompetensi sebagai
profesional.mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan
dengan kerja yang profesional. Serta menghormati perjanjian,
persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.
Kurangnya wawasan atau
pengetahuan seorang sekretaris. Sebagai seorang sekretaris profesional
di zaman globalisasi ini maka sekretaris harus dapat mengikuti arus
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seorang sekretaris yang
memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas akan dapat mengatasi masalah
dan dapat bekerja dengan baik. Pengetahuan dan wawasan yang dimiliki
oleh sekretaris itu bisa bidang sosial kemasyarakatan ekonomi, politik,
dan hukum secara umum dalam rangka untuk kelancaran pelaksanaan tugasn
Selain pengetahuan dan wawasan seorang sekretaris juga harus mampu
memperhatikan kecerdasan logika dalam emosi sehingga profesionalisme
kerja semakin meningkat dan lingkungan kerja menjadi lebih yang nyaman
dan tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita
inginkan .
Untuk Menjadi Sekretaris Profesional maka seorang
sekretaris harus mampu mengembangkan dirinya untuk itu. Seorang
sekretaris harus mampu menampilkan citra perusahaan yang baik di mata
orang lain dan juga masyarakat luas masyarakat luas sehingga perusahaan
mudah untuk dikenali orang banyak. Kemudian sekretaris yang profesional
harus mampu bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua yang ada di
kantor dan relasi serta bertanggung jawab atas segala tugas yang
dikerjakannya. Hal yang harus di perhatikan pula ialah seorang
sekretaris harus dapat menjaga rahasia yang di miliki oleh atasannya
baik itu dari perusahaan maupun dari atasan sekretaris itu sendiri.
Sekretaris di jaman sekarang ini juga harus mampu mengetahui informasi
dan juga teknologi terkini. Lebih bagus lagi bila sekretaris tersebut
mampu menggunakan teknologi dan informasi itu sehingga pekerjaan menjadi
lebih baik lagi. Dalam kesehariaanya sekretaris juga harus mampu
mengatur keuangan dan juga mampu membuat pembukuan keuangan terhadap
segala biaya yang telah dipergunakan untuk pengeluaran rutin dan juga
hasil pendapatan/ pemeriamaan. Hal yang tidak kalah penting ialah
seorang sekretaris harus mampu berkomunikasi dengan baik utnuk itu
sekretaris harus dapat menggunakan bahasa asing. Karena biasanya
sekretaris selalu diminta atasan untuk bertemu dengan relasi yang
berasal dari luar negeri. Kemudian sekretaris yang setiap harinya
bekerja dengan atasannya, maka ia harus tentunya harus mengetahui watak
dan juga karakter yang dimiliki oleh atasannya, sehingga perlu saat
tepat bila ingin dalam mengambil keputusan dan bertindak. Seorang
sekretaris harus memilki etika profesi yang baik sebagai seorang
sekretaris. Karena citra dan kepribadian seorang sekretaris juga
mencerminkan citra perusahaan tersebut. Sekretaris juga harus mampu
berbicara di depan publik baik itu dalam suatu meeting atau bahkan
menggantikan posisi serorang atasan. Sehingga dibutuhkan sekretaris yang
memiliki komunikasi yang baik agar dapat memperlancar pekerjaan kantor
dalam sebuah perusahaan . .
Kesimpulan
Peranan
seorang sekretaris ialah sebagai assistant atau tangan kanan pimpinan,
pemegang rahasia terbaik dalam perusahaan, sebagai beranda perusahaan,
sebagai penghubung pimpinan dengan pihak luar, perawat atau pelindung
bagi pimpinan, jadi sangat diperlukan seorang sekretaris yang
professional. Kemampuan dan keterampilan teknis harus mutlak dimiliki
oleh seorang sekretaris professional untuk segala bidang ilmu. Kemampuan
berkomunikasi dan interaksi dengan pimpinan, baik pihak luar dan juga
rekan bisnis merupakan peranan yang sangat penting bagi seorang
sekretaris. Sekretaris juga harus mempunyai wawasan pengetahuan yang
luas untuk dapat bersaing di dunia bisnis yang semakin ketat ini. Pada
era globalisasi ini, para eksekutif memiliki mobilitas yang tinggi, yang
tentu saja menyebabkan peran seorang sekretaris menjadi semakin
penting.
Untuk menjadi mengembangkan diri menjadi sekretaris
profesional maka seorang seketaris harus mampu menampilkan citra
perusahaan., baik dan bertanggung jawab, pandai menjaga rahasia , tahu
teknologi, tahu accounting dan pembukuan, harus bisa bahasa asing,
mempelajari karakter bos, mempunyai etika yang baik, pandai berbicara di
depan publik
semua itu merupakan upaya pengembangan diri bagi
seorang sekretaris agar manjadi sekretaris yang memilki kualitas
pekerjaan yang baik .
Posisi sekretaris bisa diartikan bahwa siapa
saja, dari bagian mana saja, mungkin bisa menjadi seorang sekretaris dan
sebaliknya, sekretaris bisa juga menjadi apa saja dalam menjalani
promosinya. Banyak cerita tentang seorang sekretaris yang menjadi
Manajer. Inilah pengembangan karir Sekretaris yang sudah tentu
memerlukan pengetahuan dan keterampilan Manajemen. Sekretaris yang
memiliki kemampuan Manajemen yang baik sudah pasti memiliki kesempatan
lebih besar untuk di promosikan ke posisi manajerial.
Cuma perasaan saya atau memang berat ya menjadi seorang sekretaris itu? Tapi sayangnya banyak yang meremehkan pekerjaan mereka misalnya seperti waktu saya menemani atasan saya ke Jogja dengan rental mobil jogja semberani, saya sudah menyusun jadwal yang sudah diperhitungkan dan saya sudah mengumumkanna kepada pihak lain yang mengikuti dinas tersebut dan mereka tidak datang tepat waktu ke Sewa kantor Get Realty sampai akhirnya saya masih harus repot menghubungi mereka. Melelaskan menjadi seorang sekretaris itu (menurut saya).
BalasHapus